Improvement 
Methods Survey 
Oleh : Megitta Ignacia 
Program: Magang Belajar
Anak perusahaan PT. Indomobil Sukses Internasional : 
• Perusahaan Manufaktur 
• Perusahaan Retail Otomotif 
• Perusahaan Jasa Keuangan 
CONTINOUS IMPROVEMENT ? 
Upaya terkordinasi & terstruktur berkesinambungan untuk memaksimalkan 
proses bisnis hingga mencapai business process excellence. 
Business Process? 
Proses bisnis merupakan kelompok terorganisir dari aktivitas 
yang saling berkaitan dalam suatu proses yang secara bersama-sama 
menciptakan hasil berupa nilai bagi perlanggan (customer 
value). 
Business Process Excellence? 
Keadaan dimana organisasi memiliki kemampuan untuk 
mencapai kinerja bisnis superior yg berasal dari lingkungan 
bisnis yg hiperkompetitif.
Business Process Excellence 
Sumber: Buku Bussiness Process Improvement(Vincent 
Gaspersz) ,2013 
1. Profitability → kemampuan pr 
untuk menghasilkan laba 
menunjukkan bahwa bi 
bisnis tsb unggul (business excelent) 
akan meningkat jika kinerja produk 
sesuai/melebihi kebutuhan pasar & 
pelanggan (product excellence). 
2. Product → b/j akan meningkatkan 
keunggulan kinerjanya jika 
kapabilitas menghasilkan prosesnya 
unggul (process excellence). 
3. Proses → mencapai keunggulan kinerja jika peningkatan dan perbaikan 
proses terus menerus melalui program keunggulan kinerja. 
4. Program (performance excellent program) → akan berhasil jika dilakukan 
oleh orang2 unggul dlm perusahaan . 
5. People → orang2 akan mencapai keunggulan kinerjanya (people excellence) 
jika meningkatkan pembelajaran dan pertumbuhan tentang konsep, alat dan 
metode yang dipergunakan dalam solusi masalah kinerja untuk mencapai 
keunggulan proses dlm bisnis (business process excelence).
Mengapa IMPROVEMENT ?
Kondisi Internal Saat Ini 
Setiap anak 
perusahaan masih 
menggunakan 
metode berbeda 
Standarisasi 
Terpusat 
Butuh metode improvement 
yang universal & sesuai 
dengan kebutuhan 
perusahaan 
“Detailed standards and regulations are useless if 
they are established by headquarters and specialists 
who do not know or do not try to know the 
workplace and who ignore the wishes of the people 
who have to use them.” 
- Kaoru Ishikawa-
Berdasarkan survei literatur, diketahui beberapa metode 
process improvement yang dapat diimplementasikan pada 
organisasi atau perusahaan, yaitu: 
TQM 
4DX 
6 SIGMA 
LEAN 
THEORY OF 
CONSTRAINT 
CEM 
? 
GABUNGAN 
LEAN-6SIGMA 
PDCA 
QCC 
TAGUCHI 
LOSS 
FUNCTION 
KAIZEN 
TPS 
GABUNGAN 
KAIZEN-LEAN 
BSC
Berikut beberapa metode yang lebih universal dan kemungkinan cocok diterapkan 
pada Indomobil Group, adalah : 
1. PDCA/ Deming Cycle 
Keuntungan penerapan PDCA: Sederhana, Lebih Mudah dan Universal. 
Perusahaan yg mengimplementasikan : 
PERTAMINA, PT. Indokom Primanusa 
 Metode sederhana untuk mengetes 
informasi sebelum mengambil keputusan. 
 Merupakan METODE sekaligus ALAT. 
 Dimana improvement? 
 Awal pemikiran tranfomatif improvement: 
TQM, 6 Sigma
Tambahan: Bapak Improvement 
William Edwards Deming 
• Mencipatkan Siklus Deming / PDCA 
• Berjasa & dianggap pahlawan bagi kemajuan 
industri Jepang 
• Pemacu peningkatkan produksi di AS selama 
Perang Dingin 
• 14 Point Demings sebagai pedoman manajemen 
• Pemikiran Deming “Mutu lebih berfokus pada 
bagaimana proses yang baik akan memberikan hasil 
yang baik pula.” 
*Ishikawa translated, integrated and expanded the management 
concepts of W. Edwards Deming into the Japanese system.
DEMING’S 14 POINTS 
1. Lakukan perbaikan atas produk/jasa secara konsisten. 
2. Hayati filosofi baru dan tinggalkan filosofi lama bahwa kesalahan 
dapat ditolerir & mulai bersiaplah untuk berubah. 
3. Rubah cara pencapaian kualitas dari menunggu sampai selesai 
dibuat menjadi bagian dari kegiatan produksi sejak awal. 
4. Jangan hanya melihat harga murah saja dari barang yang akan kita 
gunakan dalam proses. 
5.Tingkatkan sistem produksi, kualitas, 
produktivitas secara konsisten. 
6. Lakukan pelatihan yang tepat sesuai 
kebutuhan. 
7. Upayakan meningkatkan perhatian 
pimpinan untuk membantu bawahan 
melaksanakan kerja yang lebih baik.
DEMING’S 14 POINTS 
8. Jangan menyalahkan bawahan jika masalahnya jutstru berasal dari 
nnsistem yang ada. 
9. Hilangkan sekat antar satuan organisasi, jangan terkotak-kotak. 
10. Jangan menggunakan slogan yang ingin meningkatkan produktifitas 
nnn tanpa pemberitahuan cara mencapainya. 
11. Hilangkan standar-standar, atau apa saja yang menjadi kendala 
nnnuntuk meningkatkan kualitas. 
12. Hilangkan hambatan yang menyebabkan 
nnnbawahan tidak bangga dengan apa yang 
nnndikerjakannya. 
13. Tumbuh kembangkan keinginan belajar 
nnnseumur hidup dan peningkatan nilai diri 
nnnseluruh pegawai. 
14. Ciptakan suatu struktur manajemen 
nnnpuncak yang akan mendorong setiap 
nnnhari dari ke-13 program diatas.
2. Kaizen 
• Proses peningkatan bertahap yang hasilnya bersifat jangka 
panjang. 
• Kaizen VS Inovasi negara Barat 
• Tujuan: meningkatkan business excellence 
a. Meningkatkan kualitas SDM bukan jumlah. 
b. Kemampuan menghilangkan pemborosan 8 Waste 
nnnnniyang terjadi di dalam proses. 
c. 5S (seiri, seiton, seiso,seiketsu, shitsuke) 
Jenis training berbeda 
Syarat : 
Perlu menghilangkan GAP masalah dengan SDCA, lalu baru 
dapat ditingkatkan dengan PDCA. 
Contoh :
5 GOLDEN RULES OF 
KAIZEN MANAGEMENT 
1. Ketika menemukan masalah/ketidakwajaran, pergi ke Genba 
Genba = tempat dimana karyawan bekerja, tempat 
nnnberlangsungnya proses pengembangan. 
2. Periksa keadaan Gembutsu (uncomfortable product). 
3. Penanggulangan secara langsung (sesaat). 
4. Cari akar masalah utama. (dengan 5W) 
5. Lakukan standarisasi untuk mencegah kejadian yang sama.
9 Waste 
Sumber: chohmann.free.fr/lean/9types_wastes. 
Waste adalah semua kegiatan yang tidak meningkatkan nilai 
tambah pada produk / jasa. Hal-hal yang perlu dihilangkan 
karena memboroskan sumber daya perusahaan. 
Waste ke 9: opportunity, energy,& accident
5 S 
5S → 5 steps of good maintenance. 
5S → Metode penataan & pemeliharaan wilayah 
kerja secara intensif yang berasal dari Jepang.
Kaizen Building
Keuntungan Kaizen 
 Kaizen meningkatkan kualitas dan attitude SDM bukan jumlah, 
sehingga lebih ‘ tahan lama knowledge dan skillnya daripada 
mesin. 
 Mengurangi waste inventory, waktu tunggu, transportasi, worker 
motion, employee skills, over production, dan excess quality. 
 Biaya rendah, tetapi perlu perhatian. 
 Kaizen meningkatkan penggunaan, kualitas produk, penggunaan 
modal, komunikasi, kapasitas produksi and employee retention. 
 Pengalaman anak perusahaan.
Daftar Peran Kaizen 
Menurut Masaaki Imai peran kaizen 
untuk tingkat yang berbeda dalam manajemen: 
1. Posisi manajemen puncak: 
 Menentukan cara memperkenalkan kaizen sbg strategi perusahaan 
 Memberi dukungan & arahan 
 Menetapkan kebijakan &sasaran mutu melalui penyebaran dan 
audit kebijakan 
 Membangun sistem prosedur yg kondusif bagi perkembangan 
kaizen 
2. Manajemen menengah dan staf: 
 Menyebarluaskan & menerapkan kaizen seperti yang diarahkan 
oleh manajemen puncak melalui penyebaran kebijakan dan 
manajemen lintas fungsional; 
 Menggunakan kaizen dalam fungsi fungsional;
Daftar Tugas Kaizen 
 Membuat karyawan kaizen-consciuous melalui program pelatihan intensif 
3. Supervisor: 
 Menggunakan kaizen sbg alat dlm bekerja & problem solving 
 Memformulasikan sistem kerja dengan menggunakan pendekatan kaizen 
 Meningkatkan komunikasi, memberikan bimbingan kepada pekerja 
 Mendukung kegiatan kelompok kecil (seperti QCC) dan sistem saran individu 
4. Pekerja (operator): 
 Terlibat aktif dalam menggunakan kaizen melalui sistem saran dan aktivitas 
grup kecil 
 Mempraktekkan sikap kerja disiplin 
 Melakukan pengembangan diri terus-menerus untuk menjadi pemecah 
masalah yang lebih baik
Inovasi & Kaizen 
Sumber: Buku Indonesian Top CEO Wisdom Precious Lesson 
.,2009 
GarudaFood dengan tagline “Leading in 
innovation” menggunakan rule of thumb 
#1 Menempatkan change leader 
#2 Merumuskan visi dan rencana 
strategis 
#3 Mengembangkan pribadi-pribadi 
unggul (noble people) 
 Keseimbangan antara employee idan 
kontribusi ke perusahaan 
 Memacu semua dept. untuk 
berlomba-lomba berpikir kreatif & 
bertindak inovatif 
 Melakukan Management 
Improvement 
 Menerapkan Knowledge Management 
 Developing Competency Base 
Competitive Strategy persaingan bisnis
GarudaFood dengan tagline “Leading in 
innovation” menggunakan rule of thumb 
#1 Menempatkan change leader 
#2 Merumuskan visi dan rencana 
strategis 
#3 Mengembangkan pribadi-pribadi 
unggul (noble people) 
 Keseimbangan antara employee 
satisfaction dan kontribusi ke 
perusahaan 
 Memacu semua dept. untuk 
berlomba-lomba berpikir kreatif & 
bertindak inovatif 
 Melakukan Management 
Improvement 
 Menerapkan Knowledge Management 
 Developing Competency Base 
Competitive Strategy persaingan bisnis 
Tujuan: semua karyawan terlibat dlm 
proses berpikir kreatif & bertindak 
inovatif. 
Dua kategori: 
1. Individu → Sumbang Saran 
2. Kelompok → SGA (Small Group 
Activities) & CFT (Cross Funtional Team) 
Persaingan bisnis = kompetensi SDM, 
Jadi mengarahkan penerapan KM untuk 
membangun kompetensi SDM untuk 
menciptakan competitive advantage. 
Melalui kemampuan berinovasi pada 
akhirnya menciptakan nilai tambah 
secara berkesinambungan & konsisten 
kpd target pasar sbg proses yg kontinu 
(KAIZEN) 
Inovasi & Kaizen
Kaizen Blitz/ Event
Kaizen Blitz/ Event 
 Product langsung lolos ke seksi berikutnya (0 DEFECT & REWORK) 
 Tidak ada waste movement, problem diatasi segera & selesai 
 Tidak ada waktu tunggu dan flexible dalam pemenuhan permintaan 
pelanggan 
 Menampilkan nilai perilaku kerja mandiri dalam menopang kinerja tim yang 
efektif 
 Tidak ada penumpukan inventory & WIP (JUST IN TIME) 
 Utamakan tindakan 
Low effort & high impact
Kaizen Blitz Problem Solving
Kaizen Blitz Problem Solving
Penerapan kaizen di Toyota : 
Dengan menginternalisasi pemahaman tentang kemajuan 
yang diraih bukanlah hasil satu atau dua lompatan besar. 
Kemajuan menurut Kaizen dapat diraih karena perbaikan 
kecil tanpa henti dalam beratus-ratus bahkan beribu-ribu 
kali perubahan dalam menghasilkan produk atau jasa, ide 
tentang perbaikan biasanya berasal dari karyawan. 
Asumsi dasar KAIZEN : 
Tidak ada kemajuan produk, hubungan, sistem atau struktur yang 
sempurna. Kaizen selalu berusaha meningkatkan apa yang pernah dicapai 
dan pasti selalu ada orang lain yang menemukan ruang untuk mengadakan 
peningkatan.
3. Six Sigma - 6σ 
• 6 standard deviasi → kecacatan produk 1 : 3.400.000 
• Evolusi dari basic quality improvement dan PDCA 
• menfokuskan pengukuran & metode statistik untuk eliminasi kecacatan & 
variance. 
• Metode DMAIC adalah kerangka kerja terstruktur yang berbasis kepada 
data serta fokus kepada pelanggan untuk 
melakukan perbaikan proses dan problem 
problem solving.
Keuntungan 6σ 
• Six Sigma adalah konsep yang sangat fleksible, dapat digunakan 
oleh statistical engineer untuk kualitas produksi, untuk customer 
service, CEO, bahkan bisa merepresentasikan corporate culture. 
• Software statistik sudah sangat umum dan user friendly 
• Berhasil digunakan di perusahaan manufactur, retail dan financial 
service. 
Kritik untuk 6σ 
• Six Sigma tidak mengerti jika kualitas pada modern-day lebih ke 
arah planning-oriented activity daripada appraisal activity 
• Kualitas modern-day quality juga lebih fokus pada optimalisasi 
sumber daya daripada hanya memikirkan defects saja. 
• Walaupun menggunakan metode Six Sigma contohnya training 
SDM untuk mengoperasikan alat spesifik, hasilnya belum tentu akan 
baik , jika personil tersebut tidak berkompeten. 
Digunakan oleh: Bank Mandiri & PLN
4. Lean Thinking 
• Evolusi konsep just in time 
• Menggabungkan antara merubah mindset people dan merubah 
lingkungan kerja. 
• Mindset dalam Lean Go to Zero. 
• Tools Lean 5S, SMED (Single Minutes Exchange Die) , problem solving 
tools, visual management, non-value-add analysis, autonomous 
maintenance, small group activity, standard work, autonomous 
maintenance, value stream mapping, just in time, kanban system, 
multiskill matrix, dll. 
Contoh perusahaan yg mengimplementasikan: Unilever, Kalbe Farma,GM
Keuntungan 
penerapan Lean: 
• Lean bertujuan untuk menciptakan efisiensi di segala lini. 
Contoh perusahaan yg 
mengimplementasikan: 
Unilever, Kalbe Farma,GM
• Telah dibuktikan oleh berbagai macam industri baik untuk 
industri otomotif, industry electronik, packaging, industri 
makanan, industri perbankan, telekomunikasi, dan perhotelan. 
• Tidak hanya terbatas di perusahaan Jepang, tetapi 
perusahaan di US, Eropa, dan Asia telah mengambil 
keuntungan yang sangat besar dengan menerapkan Lean. 
Continuous Improvement 
Method Implemented 
Percentage Of Respondents 
745 persons 
Lean manufacturing 40.5% 
Lean and Six Sigma 12.4% 
Total quality management 9.9% 
Agile manufacturing 3.8% 
Toyota Production System 3.1% 
Six Sigma 3.1% 
Theory of Constraints 3.0% 
Other 5.2% 
No Methodology 19.1%
General Motors 
• GM mengimplementasikan metode Lean pada bagian 
administrasi back office di departemen purchasing, untuk 
efisiensi proses administratif. 
• Program Purchased Input Concept Optimization with 
Suppliers (PICOS). 
Mengubah proses RFQ (surat permintaan 
penawaran) kepada sistem yang berbasis 
elektronik. menyelamatkan GM dari berbagai 
biaya tambahan dan waste yang ditimbulkan.
Contoh gabungan Lean - Kaizen
“4 P” Model of Toyota Way 
Ke 14 nilai Toyota dikelompokkan dalam model 4P Toyota Way 
1. Filosopi: pemikiran jangka panjang mencakup nilai 1 
2. Proses: eliminasi pemborosan, nilai 2-8 
3. People & Patners (respect, challenge, grow them): nilai 9-11 
4. Problem Solving (contonous improvement & learning): n.12-14
5. Lean-Six Sigma
Lean-Six Sigma 
Keuntungan penerapan Lean-Six Sigma 
• Sudah terbukti dapat diaplikasikan pada perusahaan 
manufacturing maupun non manufacturing, contoh 
adalah Astra, Frina Lestari. 
• “Kecepatan” Lean dan “kualitas” Six Sigma, tidak perlu 
fokus untuk saja memikirkan proses yang paling efektif 
sama tapi bisa dijalankan besamaan agar kualitas 
produk atau jasa yang baik. 
• Mengurangi biaya dan waktu proses secara signifikan, 
menurunkan waktu siklus order-to-delivery, 
mengeliminasi variasi proses dan waste di organisasi
Implementasi • Astra menerapkan Lean-metode 6 Lean-Sigma Six Sigma, dg kegiatan 
penunjang lomba tahunan “InnovAstra” 
1. Kategori Suggestion System atau Sistem Saran (SS) 
2. Quality Control Circle (QCC) 
3. Quality Control Project (QCP) 
4. Business Performance Improvement (BPI) 
5. Value Chain Innovation (VCI) 
Hasil: proyek improvement ,inovasi , meningkatkan sinergi 
pada seluruh perusahaan di dalam Grup Astra.
Implementasi Lean-6 Sigma 
• Astra juga membuat kegiatan CEO Insight Forum for 
Innovations untuk menunjang proses improvement Lean- 
Six Sigma
6. Quality Control 
Circle (QCC) 
Quality Control Circle adalah sejumlah karyawan terdiri dari 3-7 orang 
dengan pekerjaan yang sejenis yang bertemu secara berkala untuk 
membahas dan memecahkan masalah-masalah pekerjaan dan 
lingkungannya dengan tujuan meningkatkan mutu usaha dengan 
menggunakan perangkat kendali mutu (7 tools). 
Mutu usaha secara keseluruhan meliputi : 
a. Kualitas produk, biaya dan waktu penyediaan. 
b. Keamanan, keselamatan dan kenyamanan kerja. 
c. Dampak terhadap lingkungan disekitarnya. 
Alat QCC: 
• Check Sheet 
• Histogram 
• Fishbone Digram 
• Control Chart 
• Scatter Plot 
• Stratification
BMW 
• Kaizen, Lean Transformations dan Lean-Six Sigma-DMAIC 
• Merasa belum ada metode yang sesuai 
• Melibatkan associate, program reminder email 
• 3 indikator: tingkat kecepatan implementasi, persentase partisipasi 
karyawan dan impact dari improvement. 
Poin-poin utama yang dilakukan oleh Toyota yang dapat 
diterapkan di proses back office, adalah: 
1. Mengeliminasi aktivitas non-value-added. 
2. Menekankan partisispasi karyawan pada proses 
improvement. 
3. Menjaga agar inventory selalu rendah seperti 
menggunakan sistem JIT . Menggunakan teknologi. 
5. Menghargai karyawan sebagai asset perusahaan, 
mengembangkan para karyawan tersebut.
STAGES 
Sumber: http://www.pharmamirror.com/pharmaceutical-articles/six-sigma-in-pharmaceutical- 
manufacturing-industry/
Menerapkan metode improvement manapun 
membutuhkan waktu, niat, kerja sama seluruh anggota 
perusahaan, dan tidak mudah. 
Tetapi hasilnya sangat bermanfaat bagi perusahaan.

More Related Content

PPTX
Continual improvement rev.02
PDF
5S Training Presentation (Beginner)
PDF
12 Days of Productivity
PPT
Spektrofotometri
PPTX
Powerpoint komunikasi
PPTX
Presentasi Lomba QCC di perusahaan
PPTX
Warehousing & Material management
PPT
Evaluasi-Pelatihan
Continual improvement rev.02
5S Training Presentation (Beginner)
12 Days of Productivity
Spektrofotometri
Powerpoint komunikasi
Presentasi Lomba QCC di perusahaan
Warehousing & Material management
Evaluasi-Pelatihan

What's hot (20)

PPTX
Konsep Kaizen
PDF
Lembar evaluasi pelatihan
PPTX
Plan do check action
PDF
Soal Tes Kasus Audit Internal
PPT
Contoh QCC Presentation
PPTX
Materi QCC Awwarness 1.pptx
PPTX
Quality Training
PDF
Manajemen Proses Bisnis (Business Process Management, BPM)
PDF
Manajemen Produksi
PPT
Total Quality Management (TQM)
PPTX
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
PDF
Suggestion system (ss) 2016
DOCX
manajemen operasional
PPT
Training Need Analysis (TNA) _ Materi Training
PDF
Modul kaizen
PPT
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PDF
Acceptance sampling
PDF
Pemeliharaan (Maintenance)
PPT
Tps (toyota production system)
PPTX
Vendor Selection _Materi Training "VENDOR MANAGEMENT"
Konsep Kaizen
Lembar evaluasi pelatihan
Plan do check action
Soal Tes Kasus Audit Internal
Contoh QCC Presentation
Materi QCC Awwarness 1.pptx
Quality Training
Manajemen Proses Bisnis (Business Process Management, BPM)
Manajemen Produksi
Total Quality Management (TQM)
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Suggestion system (ss) 2016
manajemen operasional
Training Need Analysis (TNA) _ Materi Training
Modul kaizen
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Acceptance sampling
Pemeliharaan (Maintenance)
Tps (toyota production system)
Vendor Selection _Materi Training "VENDOR MANAGEMENT"
Ad

Viewers also liked (20)

PPT
7 step kaizen
PPTX
Idea Proposal Presentasi
PPT
QCC (Quality Control Circle)
PDF
2nd winner ss 2010
PPT
Implementasi QCC
PDF
Teknik Presentasi QCC By Divo Primananda
PPTX
Kaizen seiketsu . gomos warista siregar, stmt trisakti ank 26
DOC
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja
PDF
Improve productivity part 1
PPTX
New Honda Circle
PDF
GKM (Gugus Kendali Mutu)/ QCC (Quality Control Circle)
PPTX
Quality Improvement Methods
PPTX
Training 7 waste (7 pemborosan)
PPT
Identifikasi 8 Pemborosan di area Kerja
PPTX
Quality circle
PPT
Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2
PDF
Bht introduksi kaizen
PPTX
Inventory by m.zukhaeri
PPT
QCC - QIC Presentation, Mission Possible Team
DOC
Tugas akhir ok
7 step kaizen
Idea Proposal Presentasi
QCC (Quality Control Circle)
2nd winner ss 2010
Implementasi QCC
Teknik Presentasi QCC By Divo Primananda
Kaizen seiketsu . gomos warista siregar, stmt trisakti ank 26
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja
Improve productivity part 1
New Honda Circle
GKM (Gugus Kendali Mutu)/ QCC (Quality Control Circle)
Quality Improvement Methods
Training 7 waste (7 pemborosan)
Identifikasi 8 Pemborosan di area Kerja
Quality circle
Metoderisetutkbisnisekonomi 100611161154-phpapp02 2
Bht introduksi kaizen
Inventory by m.zukhaeri
QCC - QIC Presentation, Mission Possible Team
Tugas akhir ok
Ad

Similar to Improvement Method (internship) (20)

PPTX
MATERI KAIZEN, Pemanfaatan Kaizen di dalam perusahaan, Lean Management,
PDF
Peningkatan kualitas yang berkesinambungan dengan penerapan kaizen di perusahaan
PPT
Total Quality management
PPTX
Lean service tools
PPT
Human Resource Management
PPT
Sutindo Hr Management System
PDF
04. KAIZEN GSPE.pdf
PPTX
Tqm presentasi
PDF
Kamus nilai budaya bank banten
PPTX
Training Pelayanan Prima
PDF
PPT
Pengantar tqm
DOCX
Silabus Pelatihan *Strategi dan Proses “8D PROBLEM SOLVING” Pendukung Efektiv...
PPTX
6-Benchmarkingpppplllllllllllllllllllpptx
PPTX
RENCANA + Link2 Materi TRAINING_"Effective SUPERVISORY Skill & LEADERSHIP".
DOCX
(2021) Silabus Training "Effective AUDIT SISTEM MANAJEMEN"
PPTX
(sesi 13) COST OF QUALITY UNTUK MENINGKATKAN MUTU, PROFIT & EFISIENSI.pptx
PDF
agroteknologi part 2.pdf
PDF
Continuous Improvement (perbaikan berkelanjutan)
PPT
Pelatihan close the execution gap 2
MATERI KAIZEN, Pemanfaatan Kaizen di dalam perusahaan, Lean Management,
Peningkatan kualitas yang berkesinambungan dengan penerapan kaizen di perusahaan
Total Quality management
Lean service tools
Human Resource Management
Sutindo Hr Management System
04. KAIZEN GSPE.pdf
Tqm presentasi
Kamus nilai budaya bank banten
Training Pelayanan Prima
Pengantar tqm
Silabus Pelatihan *Strategi dan Proses “8D PROBLEM SOLVING” Pendukung Efektiv...
6-Benchmarkingpppplllllllllllllllllllpptx
RENCANA + Link2 Materi TRAINING_"Effective SUPERVISORY Skill & LEADERSHIP".
(2021) Silabus Training "Effective AUDIT SISTEM MANAJEMEN"
(sesi 13) COST OF QUALITY UNTUK MENINGKATKAN MUTU, PROFIT & EFISIENSI.pptx
agroteknologi part 2.pdf
Continuous Improvement (perbaikan berkelanjutan)
Pelatihan close the execution gap 2

More from Megitta Ignacia (7)

DOCX
Tugas Manajemen Keuangan 2 (Pasar Modal Indonesia)
PPTX
Presentasi 5 forces Pizza Papa John
DOCX
Tugas Pemasaran Global : MERGER
DOCX
Tugas ringkasan Global Value Chain
PPTX
Presentasi Mata Kuliah Pancasila
PPTX
Progress Project Kegiatan Sosial (Leadership)
PDF
Tugas digital marketing studi kasus telkomsel
Tugas Manajemen Keuangan 2 (Pasar Modal Indonesia)
Presentasi 5 forces Pizza Papa John
Tugas Pemasaran Global : MERGER
Tugas ringkasan Global Value Chain
Presentasi Mata Kuliah Pancasila
Progress Project Kegiatan Sosial (Leadership)
Tugas digital marketing studi kasus telkomsel

Improvement Method (internship)

  • 1. Improvement Methods Survey Oleh : Megitta Ignacia Program: Magang Belajar
  • 2. Anak perusahaan PT. Indomobil Sukses Internasional : • Perusahaan Manufaktur • Perusahaan Retail Otomotif • Perusahaan Jasa Keuangan CONTINOUS IMPROVEMENT ? Upaya terkordinasi & terstruktur berkesinambungan untuk memaksimalkan proses bisnis hingga mencapai business process excellence. Business Process? Proses bisnis merupakan kelompok terorganisir dari aktivitas yang saling berkaitan dalam suatu proses yang secara bersama-sama menciptakan hasil berupa nilai bagi perlanggan (customer value). Business Process Excellence? Keadaan dimana organisasi memiliki kemampuan untuk mencapai kinerja bisnis superior yg berasal dari lingkungan bisnis yg hiperkompetitif.
  • 3. Business Process Excellence Sumber: Buku Bussiness Process Improvement(Vincent Gaspersz) ,2013 1. Profitability → kemampuan pr untuk menghasilkan laba menunjukkan bahwa bi bisnis tsb unggul (business excelent) akan meningkat jika kinerja produk sesuai/melebihi kebutuhan pasar & pelanggan (product excellence). 2. Product → b/j akan meningkatkan keunggulan kinerjanya jika kapabilitas menghasilkan prosesnya unggul (process excellence). 3. Proses → mencapai keunggulan kinerja jika peningkatan dan perbaikan proses terus menerus melalui program keunggulan kinerja. 4. Program (performance excellent program) → akan berhasil jika dilakukan oleh orang2 unggul dlm perusahaan . 5. People → orang2 akan mencapai keunggulan kinerjanya (people excellence) jika meningkatkan pembelajaran dan pertumbuhan tentang konsep, alat dan metode yang dipergunakan dalam solusi masalah kinerja untuk mencapai keunggulan proses dlm bisnis (business process excelence).
  • 5. Kondisi Internal Saat Ini Setiap anak perusahaan masih menggunakan metode berbeda Standarisasi Terpusat Butuh metode improvement yang universal & sesuai dengan kebutuhan perusahaan “Detailed standards and regulations are useless if they are established by headquarters and specialists who do not know or do not try to know the workplace and who ignore the wishes of the people who have to use them.” - Kaoru Ishikawa-
  • 6. Berdasarkan survei literatur, diketahui beberapa metode process improvement yang dapat diimplementasikan pada organisasi atau perusahaan, yaitu: TQM 4DX 6 SIGMA LEAN THEORY OF CONSTRAINT CEM ? GABUNGAN LEAN-6SIGMA PDCA QCC TAGUCHI LOSS FUNCTION KAIZEN TPS GABUNGAN KAIZEN-LEAN BSC
  • 7. Berikut beberapa metode yang lebih universal dan kemungkinan cocok diterapkan pada Indomobil Group, adalah : 1. PDCA/ Deming Cycle Keuntungan penerapan PDCA: Sederhana, Lebih Mudah dan Universal. Perusahaan yg mengimplementasikan : PERTAMINA, PT. Indokom Primanusa  Metode sederhana untuk mengetes informasi sebelum mengambil keputusan.  Merupakan METODE sekaligus ALAT.  Dimana improvement?  Awal pemikiran tranfomatif improvement: TQM, 6 Sigma
  • 8. Tambahan: Bapak Improvement William Edwards Deming • Mencipatkan Siklus Deming / PDCA • Berjasa & dianggap pahlawan bagi kemajuan industri Jepang • Pemacu peningkatkan produksi di AS selama Perang Dingin • 14 Point Demings sebagai pedoman manajemen • Pemikiran Deming “Mutu lebih berfokus pada bagaimana proses yang baik akan memberikan hasil yang baik pula.” *Ishikawa translated, integrated and expanded the management concepts of W. Edwards Deming into the Japanese system.
  • 9. DEMING’S 14 POINTS 1. Lakukan perbaikan atas produk/jasa secara konsisten. 2. Hayati filosofi baru dan tinggalkan filosofi lama bahwa kesalahan dapat ditolerir & mulai bersiaplah untuk berubah. 3. Rubah cara pencapaian kualitas dari menunggu sampai selesai dibuat menjadi bagian dari kegiatan produksi sejak awal. 4. Jangan hanya melihat harga murah saja dari barang yang akan kita gunakan dalam proses. 5.Tingkatkan sistem produksi, kualitas, produktivitas secara konsisten. 6. Lakukan pelatihan yang tepat sesuai kebutuhan. 7. Upayakan meningkatkan perhatian pimpinan untuk membantu bawahan melaksanakan kerja yang lebih baik.
  • 10. DEMING’S 14 POINTS 8. Jangan menyalahkan bawahan jika masalahnya jutstru berasal dari nnsistem yang ada. 9. Hilangkan sekat antar satuan organisasi, jangan terkotak-kotak. 10. Jangan menggunakan slogan yang ingin meningkatkan produktifitas nnn tanpa pemberitahuan cara mencapainya. 11. Hilangkan standar-standar, atau apa saja yang menjadi kendala nnnuntuk meningkatkan kualitas. 12. Hilangkan hambatan yang menyebabkan nnnbawahan tidak bangga dengan apa yang nnndikerjakannya. 13. Tumbuh kembangkan keinginan belajar nnnseumur hidup dan peningkatan nilai diri nnnseluruh pegawai. 14. Ciptakan suatu struktur manajemen nnnpuncak yang akan mendorong setiap nnnhari dari ke-13 program diatas.
  • 11. 2. Kaizen • Proses peningkatan bertahap yang hasilnya bersifat jangka panjang. • Kaizen VS Inovasi negara Barat • Tujuan: meningkatkan business excellence a. Meningkatkan kualitas SDM bukan jumlah. b. Kemampuan menghilangkan pemborosan 8 Waste nnnnniyang terjadi di dalam proses. c. 5S (seiri, seiton, seiso,seiketsu, shitsuke) Jenis training berbeda Syarat : Perlu menghilangkan GAP masalah dengan SDCA, lalu baru dapat ditingkatkan dengan PDCA. Contoh :
  • 12. 5 GOLDEN RULES OF KAIZEN MANAGEMENT 1. Ketika menemukan masalah/ketidakwajaran, pergi ke Genba Genba = tempat dimana karyawan bekerja, tempat nnnberlangsungnya proses pengembangan. 2. Periksa keadaan Gembutsu (uncomfortable product). 3. Penanggulangan secara langsung (sesaat). 4. Cari akar masalah utama. (dengan 5W) 5. Lakukan standarisasi untuk mencegah kejadian yang sama.
  • 13. 9 Waste Sumber: chohmann.free.fr/lean/9types_wastes. Waste adalah semua kegiatan yang tidak meningkatkan nilai tambah pada produk / jasa. Hal-hal yang perlu dihilangkan karena memboroskan sumber daya perusahaan. Waste ke 9: opportunity, energy,& accident
  • 14. 5 S 5S → 5 steps of good maintenance. 5S → Metode penataan & pemeliharaan wilayah kerja secara intensif yang berasal dari Jepang.
  • 16. Keuntungan Kaizen  Kaizen meningkatkan kualitas dan attitude SDM bukan jumlah, sehingga lebih ‘ tahan lama knowledge dan skillnya daripada mesin.  Mengurangi waste inventory, waktu tunggu, transportasi, worker motion, employee skills, over production, dan excess quality.  Biaya rendah, tetapi perlu perhatian.  Kaizen meningkatkan penggunaan, kualitas produk, penggunaan modal, komunikasi, kapasitas produksi and employee retention.  Pengalaman anak perusahaan.
  • 17. Daftar Peran Kaizen Menurut Masaaki Imai peran kaizen untuk tingkat yang berbeda dalam manajemen: 1. Posisi manajemen puncak:  Menentukan cara memperkenalkan kaizen sbg strategi perusahaan  Memberi dukungan & arahan  Menetapkan kebijakan &sasaran mutu melalui penyebaran dan audit kebijakan  Membangun sistem prosedur yg kondusif bagi perkembangan kaizen 2. Manajemen menengah dan staf:  Menyebarluaskan & menerapkan kaizen seperti yang diarahkan oleh manajemen puncak melalui penyebaran kebijakan dan manajemen lintas fungsional;  Menggunakan kaizen dalam fungsi fungsional;
  • 18. Daftar Tugas Kaizen  Membuat karyawan kaizen-consciuous melalui program pelatihan intensif 3. Supervisor:  Menggunakan kaizen sbg alat dlm bekerja & problem solving  Memformulasikan sistem kerja dengan menggunakan pendekatan kaizen  Meningkatkan komunikasi, memberikan bimbingan kepada pekerja  Mendukung kegiatan kelompok kecil (seperti QCC) dan sistem saran individu 4. Pekerja (operator):  Terlibat aktif dalam menggunakan kaizen melalui sistem saran dan aktivitas grup kecil  Mempraktekkan sikap kerja disiplin  Melakukan pengembangan diri terus-menerus untuk menjadi pemecah masalah yang lebih baik
  • 19. Inovasi & Kaizen Sumber: Buku Indonesian Top CEO Wisdom Precious Lesson .,2009 GarudaFood dengan tagline “Leading in innovation” menggunakan rule of thumb #1 Menempatkan change leader #2 Merumuskan visi dan rencana strategis #3 Mengembangkan pribadi-pribadi unggul (noble people)  Keseimbangan antara employee idan kontribusi ke perusahaan  Memacu semua dept. untuk berlomba-lomba berpikir kreatif & bertindak inovatif  Melakukan Management Improvement  Menerapkan Knowledge Management  Developing Competency Base Competitive Strategy persaingan bisnis
  • 20. GarudaFood dengan tagline “Leading in innovation” menggunakan rule of thumb #1 Menempatkan change leader #2 Merumuskan visi dan rencana strategis #3 Mengembangkan pribadi-pribadi unggul (noble people)  Keseimbangan antara employee satisfaction dan kontribusi ke perusahaan  Memacu semua dept. untuk berlomba-lomba berpikir kreatif & bertindak inovatif  Melakukan Management Improvement  Menerapkan Knowledge Management  Developing Competency Base Competitive Strategy persaingan bisnis Tujuan: semua karyawan terlibat dlm proses berpikir kreatif & bertindak inovatif. Dua kategori: 1. Individu → Sumbang Saran 2. Kelompok → SGA (Small Group Activities) & CFT (Cross Funtional Team) Persaingan bisnis = kompetensi SDM, Jadi mengarahkan penerapan KM untuk membangun kompetensi SDM untuk menciptakan competitive advantage. Melalui kemampuan berinovasi pada akhirnya menciptakan nilai tambah secara berkesinambungan & konsisten kpd target pasar sbg proses yg kontinu (KAIZEN) Inovasi & Kaizen
  • 22. Kaizen Blitz/ Event  Product langsung lolos ke seksi berikutnya (0 DEFECT & REWORK)  Tidak ada waste movement, problem diatasi segera & selesai  Tidak ada waktu tunggu dan flexible dalam pemenuhan permintaan pelanggan  Menampilkan nilai perilaku kerja mandiri dalam menopang kinerja tim yang efektif  Tidak ada penumpukan inventory & WIP (JUST IN TIME)  Utamakan tindakan Low effort & high impact
  • 25. Penerapan kaizen di Toyota : Dengan menginternalisasi pemahaman tentang kemajuan yang diraih bukanlah hasil satu atau dua lompatan besar. Kemajuan menurut Kaizen dapat diraih karena perbaikan kecil tanpa henti dalam beratus-ratus bahkan beribu-ribu kali perubahan dalam menghasilkan produk atau jasa, ide tentang perbaikan biasanya berasal dari karyawan. Asumsi dasar KAIZEN : Tidak ada kemajuan produk, hubungan, sistem atau struktur yang sempurna. Kaizen selalu berusaha meningkatkan apa yang pernah dicapai dan pasti selalu ada orang lain yang menemukan ruang untuk mengadakan peningkatan.
  • 26. 3. Six Sigma - 6σ • 6 standard deviasi → kecacatan produk 1 : 3.400.000 • Evolusi dari basic quality improvement dan PDCA • menfokuskan pengukuran & metode statistik untuk eliminasi kecacatan & variance. • Metode DMAIC adalah kerangka kerja terstruktur yang berbasis kepada data serta fokus kepada pelanggan untuk melakukan perbaikan proses dan problem problem solving.
  • 27. Keuntungan 6σ • Six Sigma adalah konsep yang sangat fleksible, dapat digunakan oleh statistical engineer untuk kualitas produksi, untuk customer service, CEO, bahkan bisa merepresentasikan corporate culture. • Software statistik sudah sangat umum dan user friendly • Berhasil digunakan di perusahaan manufactur, retail dan financial service. Kritik untuk 6σ • Six Sigma tidak mengerti jika kualitas pada modern-day lebih ke arah planning-oriented activity daripada appraisal activity • Kualitas modern-day quality juga lebih fokus pada optimalisasi sumber daya daripada hanya memikirkan defects saja. • Walaupun menggunakan metode Six Sigma contohnya training SDM untuk mengoperasikan alat spesifik, hasilnya belum tentu akan baik , jika personil tersebut tidak berkompeten. Digunakan oleh: Bank Mandiri & PLN
  • 28. 4. Lean Thinking • Evolusi konsep just in time • Menggabungkan antara merubah mindset people dan merubah lingkungan kerja. • Mindset dalam Lean Go to Zero. • Tools Lean 5S, SMED (Single Minutes Exchange Die) , problem solving tools, visual management, non-value-add analysis, autonomous maintenance, small group activity, standard work, autonomous maintenance, value stream mapping, just in time, kanban system, multiskill matrix, dll. Contoh perusahaan yg mengimplementasikan: Unilever, Kalbe Farma,GM
  • 29. Keuntungan penerapan Lean: • Lean bertujuan untuk menciptakan efisiensi di segala lini. Contoh perusahaan yg mengimplementasikan: Unilever, Kalbe Farma,GM
  • 30. • Telah dibuktikan oleh berbagai macam industri baik untuk industri otomotif, industry electronik, packaging, industri makanan, industri perbankan, telekomunikasi, dan perhotelan. • Tidak hanya terbatas di perusahaan Jepang, tetapi perusahaan di US, Eropa, dan Asia telah mengambil keuntungan yang sangat besar dengan menerapkan Lean. Continuous Improvement Method Implemented Percentage Of Respondents 745 persons Lean manufacturing 40.5% Lean and Six Sigma 12.4% Total quality management 9.9% Agile manufacturing 3.8% Toyota Production System 3.1% Six Sigma 3.1% Theory of Constraints 3.0% Other 5.2% No Methodology 19.1%
  • 31. General Motors • GM mengimplementasikan metode Lean pada bagian administrasi back office di departemen purchasing, untuk efisiensi proses administratif. • Program Purchased Input Concept Optimization with Suppliers (PICOS). Mengubah proses RFQ (surat permintaan penawaran) kepada sistem yang berbasis elektronik. menyelamatkan GM dari berbagai biaya tambahan dan waste yang ditimbulkan.
  • 33. “4 P” Model of Toyota Way Ke 14 nilai Toyota dikelompokkan dalam model 4P Toyota Way 1. Filosopi: pemikiran jangka panjang mencakup nilai 1 2. Proses: eliminasi pemborosan, nilai 2-8 3. People & Patners (respect, challenge, grow them): nilai 9-11 4. Problem Solving (contonous improvement & learning): n.12-14
  • 35. Lean-Six Sigma Keuntungan penerapan Lean-Six Sigma • Sudah terbukti dapat diaplikasikan pada perusahaan manufacturing maupun non manufacturing, contoh adalah Astra, Frina Lestari. • “Kecepatan” Lean dan “kualitas” Six Sigma, tidak perlu fokus untuk saja memikirkan proses yang paling efektif sama tapi bisa dijalankan besamaan agar kualitas produk atau jasa yang baik. • Mengurangi biaya dan waktu proses secara signifikan, menurunkan waktu siklus order-to-delivery, mengeliminasi variasi proses dan waste di organisasi
  • 36. Implementasi • Astra menerapkan Lean-metode 6 Lean-Sigma Six Sigma, dg kegiatan penunjang lomba tahunan “InnovAstra” 1. Kategori Suggestion System atau Sistem Saran (SS) 2. Quality Control Circle (QCC) 3. Quality Control Project (QCP) 4. Business Performance Improvement (BPI) 5. Value Chain Innovation (VCI) Hasil: proyek improvement ,inovasi , meningkatkan sinergi pada seluruh perusahaan di dalam Grup Astra.
  • 37. Implementasi Lean-6 Sigma • Astra juga membuat kegiatan CEO Insight Forum for Innovations untuk menunjang proses improvement Lean- Six Sigma
  • 38. 6. Quality Control Circle (QCC) Quality Control Circle adalah sejumlah karyawan terdiri dari 3-7 orang dengan pekerjaan yang sejenis yang bertemu secara berkala untuk membahas dan memecahkan masalah-masalah pekerjaan dan lingkungannya dengan tujuan meningkatkan mutu usaha dengan menggunakan perangkat kendali mutu (7 tools). Mutu usaha secara keseluruhan meliputi : a. Kualitas produk, biaya dan waktu penyediaan. b. Keamanan, keselamatan dan kenyamanan kerja. c. Dampak terhadap lingkungan disekitarnya. Alat QCC: • Check Sheet • Histogram • Fishbone Digram • Control Chart • Scatter Plot • Stratification
  • 39. BMW • Kaizen, Lean Transformations dan Lean-Six Sigma-DMAIC • Merasa belum ada metode yang sesuai • Melibatkan associate, program reminder email • 3 indikator: tingkat kecepatan implementasi, persentase partisipasi karyawan dan impact dari improvement. Poin-poin utama yang dilakukan oleh Toyota yang dapat diterapkan di proses back office, adalah: 1. Mengeliminasi aktivitas non-value-added. 2. Menekankan partisispasi karyawan pada proses improvement. 3. Menjaga agar inventory selalu rendah seperti menggunakan sistem JIT . Menggunakan teknologi. 5. Menghargai karyawan sebagai asset perusahaan, mengembangkan para karyawan tersebut.
  • 41. Menerapkan metode improvement manapun membutuhkan waktu, niat, kerja sama seluruh anggota perusahaan, dan tidak mudah. Tetapi hasilnya sangat bermanfaat bagi perusahaan.