SlideShare a Scribd company logo
PROGRAM
LINEAR
SMA DHARMA SUCI
JAKARTA UTARA
KELAS XII IPA
MULYANI
STANDAR
KOMPETENSI :
Menyelesaikan masalah Program
Linear
Kompetensi Dasar :
 Menyelesaikan sistem pertidaksamaan
linear dua variabel
 Merancang model matematika dari
masalah program linear.
 Menyelesaikan model matematika dari
masalah program linear dan
penafsirannya.
Indikator :
Menentukan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear dua variabel.
Next
Indikator :
Menentukan fungsi objektif beserta
kendala yang harus dipenuhi dalam
masalah program linear.
Membuat model matematika dari masalah
program linear.
Next
Indikator :
Menentukan nilai optimum dari fungsi
objektif sebagai penyelesaian dari program
linear
Next
2.1 Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
2.1.1 Pengertian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Definisi Pertidaksamaan Linear dengan Dua Variabel
Suatu pertidaksamaan yang didalamnya memuat dua variabel dan
masing-masing variabel itu berderajat satu
Seperti yang telah dipelajari pada kelas X dalam materi sistem
pertidaksamaan, bahwa terdapat suatu kalimat terbuka yang
memuat salah satu dari tanda-tanda ketidaksamaan seperti :
 Lebih dari (>),
 Kurang dari (<),
 Lebih dari sama dengan (≥), dan
 Kurang dari sama dengan (≤)
2.1.2 Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Seperti halnya dalam pertidaksamaan pada umumnya,
pertidaksamaan linear dua variabel juga dapat ditentukan himpunan
penyelesaiannya.
Himpunan penyelesaian dari suatu pertidaksamaan linear dengan
dua variabel biasanya ditampilkan dalam bentuk grafik yang
digambarkan pada sebuah bidang Cartesius.
Cara menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear
dengan dua variabel dapat dipelajari melalui ilustrasi sebagai berikut
ini.
Next
2.1.3 DEFINISI PERTIDAKSAMAAN LINEAR DENGAN DUA
VARIABEL
Pertidaksamaan linear dengan dua variabel secara umum dapat ditulis dengan :
 ax + by ≥ c atau
 ax + by ≤ c
Pertidaksamaan linear tersebut mempunyai penyelesaian berupa himpunan
pasangan terurut (x,y) yang memenuhi pertidaksamaan. Penyelesaiannya dapat
digambarkan dalam koordinat cartesius seperti pada gambar berikut ini. Daerah
yang diarsir merupakan penyelesaian dari pertidaksamaan yang diberikan.
(i) Y
X
a
Y = b
X ≥ a
Y
a
X ≤ a
X
X = a
(ii)
(iii)
b
X
Y
(iv)
Y
b
Y = b
Y ≥ b
Y ≤ b
X = a
X
(iv)
Y
X
Y
X
(v)
ax + by = c
ax + by ≥ c
ax + by = c
ax + by ≤ c
(vi)
Y
X
ax + by = c
ax + by ≥ c
X
ax + by = c
ax + by ≤ c
(vi) Y
Contoh 1 :
Tentukan penyelesaian pertidaksamaan 2x + 3y ≤ 6 pada koordinat cartesius.
Jawab :
Langkah 1 : gambar koordinat cartesius
Langkah 2 : Gambar garis 2x + 3y = 6
dengan menentukan titik-titik
potong pada sumbu x dan y yaitu :
Untuk x = 0
→ 2 . 0 + 3y = 6
→2x = 6
→ y = 2
→ titik potong sumbu y (0,2)
Untuk y = 0
→ 2x + 3 . 0 = 6
→ 2x = 6
→ x = 3
→ titik potong sumbu x (3,0)
-
-
-
-
-
2
3
1
1 2
Y
X
●
●
Langkah 3 :
Gambar garis 2x + 3y = 6
Langkah 4 :
Menentukan daerah yang diarsir untuk 2x + 3y ≤ 6
2x + 3y = 6
2x + 3y ≤ 6
Contoh 2 :
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan x ≥ 1, x ≤ 2, 2x + 3y ≥ 6, dan
y ≤ 3
Jawab :
-
-
-
-
-
-
-
Y
1 2 3
1
2
3
4
x ≥ 1 x ≤ 2 2x + 3y ≥ 6
y ≤ 3
X
x = 1 x = 2 2x + 3y = 6
y = 3
Gambar koordinat cartesius
Untuk daerah x ≥ 1
• Gambar garis x = 1
• Arsir daerah x ≥ 1
Untuk daerah x ≤ 2
• Gambar garis x = 2
• Arsir daerah x ≤ 2
Untuk daerah 2x + 3y ≥ 6
• Gambar garis
2x + 3y = 6
• Arsir daerah
2x + 3y ≥ 6
Untuk daerah y ≤ 3
• Gambar garis y = 3
• Arsir daerah y ≤ 3
Latihan no 1 :
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2x + y ≥ 4 ; 3x + 4y ≤ 12 ; x ≥
0 ; y ≥ 0 dapat digambarkan dengan bagian bidang yang diarsir sebagai
berikut …
Y
X
-
-
-
-
-
-
2
3
2 3
4
4
Y
X
-
-
-
-
-
-
2
3
2 3
4
4
Y
X
-
-
-
-
-
-
2
3
2 3
4
4
Y
X
-
-
-
-
-
-
2
3
2 3 4
4
A B
C D
Ingin jawaban dan alasannya?
Ya Tidak
Selesai Latihan no 2 :
Pertidaksamaan
Titik
potong
sumbu X
(y = 0)
Titik
potong
sumbu Y
(x = 0)
Daerah yang diarsir
2x + y ≥ 4
3x + 4y ≤ 12
x ≥ 0
y ≥ 0
(2,0)
(4,0)
(0,0)
Sb x
(0,3)
(0,4)
Sb y
(0,0)
Sebelah kanan garis
Sebelah kiri garis
Sebelah atas sumbu x
Sebelah kanan sumbu y
-
-
- -
-
1
2
4 -
3
1
2 3
-
4
Y
X
-
2x + y ≥ 4
3x + 4y ≤ 12
PROGRAM_LINEAR.ppt
Latihan no 2 :
Gambarlah daerah yang diarsir untuk pertidaksamaan berikut :
3x + 2y ≥ 6
4x + 3y ≤ 12
x ≥ y
x ≥ 2y
SOLUSI
PROGRAM_LINEAR.ppt
Pertidaksamaan
Titik
potong
sumbu X
(y = 0)
Titik
potong
sumbu Y
(X = 0)
Daerah yang diarsir
3x + 2y ≥ 6
4x + 3y ≤ 12
x ≥ y
x ≥ 2y
(2,0) (0,3)
(0,4)
(3,0)
Sebelah kanan garis
Sebelah kiri garis
x – y ≥ 0
x – 2y ≥ 0
{(0,0);(1,1);(2,2)}
{(0,0);(1,½);(2,1)}
1
2
3
4
1
2
3
3x + 2y ≥ 6
4x + 3y ≤ 12
x ≥ y
Bawah garis
x ≥ 2y
Bawah garis
Y
X
2.2 PROGRAM LINEAR DAN MODEL MATEMATIKA
2.2.1 Merancang Model Matematika
Dalam pelajaran matematika di kelas X dan XI telah dibahas
cara merancang model matematika seperti :
 Model matematika yang berkaitan dengan persamaan
kuadrat dan fungsi kuadrat.
 Model matematika yang berkaitan dengan sistem persamaan
linear.
 Model matematika yang berkaitan dengan pertidaksamaan
satu variabel
 Model matematika yang berkaitan dengan fungsi
trigonometri, rumus sinus dan kosinus
 Model matematika yang berkaitan dengan ekstrim fungsi
PROGRAM_LINEAR.ppt
Langkah-langkah dalam menyusun suatu model matematika
diantaranya adalah :
1. Tetapkan besaran masalah yang ada dalam soal sebagai variabel-
variabel (dinyatakan dalam huruf-huruf).
2. Rumuskan hubungan atau ekspresi matematika sesuai dengan
keterangan atau ketentuan yang ada dalam soal.
Definisi :
Model Matematika adalah rumusan masalah yang dinyatakan
dalam bentuk hubungan matematika.
Contoh 3 :
Agus membeli 6 buku gambar dan 8 pulpen di toko buku dengan
harga Rp 20.200,00. Sedangkan Ani membeli sebuah buku gambar
dan satu buah pulpen dengan harga Rp 2.800,00.
Buatlah model matematikanya !
Jawab : (sesuai dengan langkah menyusun model matematika)
1. Menetapkan besaran masalah : Misalkan harga sebuah buku
gambar adalah x rupiah dan harga sebuah pulpen adalah y
rupiah.
2. Hubungan atau ekspresi matematika :
berdasarkan keterangan yang ada dalam soal diperoleh
hubungan :
6x + 8y = 20.200 dan
x + y = 2.800
Dengan demikian model matematika tersebut adalah
6x + 8y = 20.200
x + y = 2.800
dengan x
dan y R

2.2.2 Model Matematika dari Masalah Program Linear
Definisi :
Program Linear adalah salah satu bagian dari
matematika terapan yang digunakan untuk
memcahkan masalah pengoptimalan
(maksimum dan minimum suatu tujuan)
Dalam memecahkan masalah pengoptimalan dengan
program linear terdapat kendala-kendala atau batasan-
batasan yang harus diterjemahkan ke dalam suatu sistem
pertidaksamaan linear.
Contoh 4 :
Untuk membuat barang A diperlukan 6 jam pada mesin I dan 4
jam pada mesin II sedangkan membuat barang jenis B
memerlukan 2 jam pada mesin I dan 8 jam pada mesin II. Kedua
mesin tersebut setiap hari dibuat x buah barang A dan y buah
barang B.
Buatlah model matematikanya.
JAWABAN
Jawab :
Diketahui :
Barang jenis A = x buah
Barang jenis B = y buah
Persoalan di atas dapat ditulis dalam bentuk tabel di bawah
ini :
Jenis Barang Banyaknya Barang Mesin I Mesin II
A
B
x
y
6 jam
2 jam 8 jam
4 jam
Oleh karena mesin I dan mesin II bekerja tidak lebih dari 18
jam, maka :
6x + 2y ≤ 18 atau 3x + 2y ≤ 9
4x + 8y ≤ 18 atau 2x + 4y ≤ 9
Mesin I
Mesin II
Jadi model matematikanya adalah 3x + 2y ≤ 9, 2x + 4y ≤ 9,
x ≥ 0, y ≥ 0
Karena banyaknya barang A dan barang B tidak mungkin negatif maka
x ≥ 0, y ≥ 0
2.3 Menentukan Nilai Optimum
Nilai optimum dapat digunakan dalam dua metode :
Metode Simpleks
Perhitungan metode ini memerlukan langkah-langkah yang
lebih rumi. Metode ini biasanya cocok untuk memecahkan
masalah program liner yang melibatkan variabelnya lebih dari
dua. Oleh karena itu metode ini tidak diajarkan di jenjang SMA
sehingga metode ini tidak perlu dibahas lebih lanjut.
Metode Grafik
Metode ini cocok digunakan untuk memecahkan masalah
program linear sederhana yaitu memerlukan hanya dengan
sistem petidaksamaan linear dua variabel.
Metode grafik menggunakan dua macam metode yaitu :
a. Metode uji titik pojok dan
b. Metode garis selidik
2.3.1 Menentukan nilai Optimum dengan uji titik pojok
Langkah-langkah menggunakan uji titik pojok yaitu :
1. Gambarlah grafik himpunan penyelesaian dari kendala dalam
suatu masalah program linear. Ingat bahwa kendala ini
berbentuk sistem pertidaksaam linear dengan dua variabel.
Pada grafik ini tentukanlah titik pojoknya.
2. Hitunglah nilai fungsi tujuan f(x,y) = ax + by untuk semua
titik pojoknya, kemudian tetapkanlah :
a. Nilai f(x,y) yang terbesar sebagai nilai maksimum
b. Nilai f(x,y) yang terbesar sebagai nilai minimum
untuk memperoleh nilai tersebut substitusikanlah titik-titik
pojok tersebut ke dalam nilai fungsi tujuannya yaitu f(x,y) =
ax + by
Contoh 5 :
Sebuah industri kecil memproduksi dua jenis barang (barang A
dan barang B) dengan menggunakan dua mesin (mesin M1
dan mesin M2). Satu unit barang A dibuat dengan
mengoperasikan mesin M1 selama 2 menit dan mesin M2
selama 4 menit, sedangkan satu unit barang B di buat dengan
mengoperasikan mesin M1 selama 8 menit dan mesin M2
selama 4 menit. Dalam satu hari mesin M1 dan mesin M2
beroperasi tidak lebih dari 8 jam. Keuntungan bersih yang
diperoleh dari tiap satu unit barang A adalah Rp 250,00 dan
tiap satu unit barang B adalah Rp 500,00.
Buatlah model matematikanya jika keuntungan yang
diharapkan mencapai sebesar-besarnya.
Jawaban
Jawab :

More Related Content

PDF
Matematika inovatif konsep dan aplikasinya sma kelas xii (bahasa) siswanto-2009
PDF
E-book matematika kls XII BAHASA
PDF
Bahan ajar program linear
PPTX
Program linear ema
PPTX
PROGRAM LINEAR, SALAH SATU MATERI MATEMATIKA
PPTX
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
PPTX
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
PPTX
Bab 2 Program Linear.pptx
Matematika inovatif konsep dan aplikasinya sma kelas xii (bahasa) siswanto-2009
E-book matematika kls XII BAHASA
Bahan ajar program linear
Program linear ema
PROGRAM LINEAR, SALAH SATU MATERI MATEMATIKA
Kelompok 3 Kapita selekta 4.pptx
02. PPT Matematika (Wajib) XI - www.ilmuguru.org.pptx
Bab 2 Program Linear.pptx

Similar to PROGRAM_LINEAR.ppt (20)

DOCX
Program Linear WIthree
PPT
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
PPTX
P rogram linier
PDF
Program linear
PDF
03 bab 2
PPT
Program linear
PDF
Bab 7-program-linear
PDF
Bab 7-program-linear
PPT
program-linear.ppt
PPTX
selasa Matematika wajib xi mipa selvia yunistin
PDF
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
PPTX
program-linear program linear progr.pptx
PPTX
2. linear programming sederhana
PPTX
Perogram linier
PPTX
PPT
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
PPT
Program linear
PPTX
Program Linear
PPT
Ppt program linear1
PPTX
Bab 5 program linear
Program Linear WIthree
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
P rogram linier
Program linear
03 bab 2
Program linear
Bab 7-program-linear
Bab 7-program-linear
program-linear.ppt
selasa Matematika wajib xi mipa selvia yunistin
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
program-linear program linear progr.pptx
2. linear programming sederhana
Perogram linier
Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa
Program linear
Program Linear
Ppt program linear1
Bab 5 program linear
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Keterbatasan-Fasilitas-dalam-Mengajar-KKA.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
Deck Rumah Pendidikan untuk Mendukung Program Prioritas Kemendikdasmen.pdf
PPTX
Bahan Tayang OJT Pembelajaran Mendalam KS
PDF
INSTRUMEN IMPLEMENTASI DAN REFLEKSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN-ARNI.pdf
PPTX
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
PPTX
Rancangan Kegiatan Kokurikuler SMP N 1 Karanggede
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Teater Kelas XII Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Musik Kelas XII Terbaru 2025
PPTX
PPT SURAT AL FIL LOMBA MAPSI SEKOLAH DASAR
DOCX
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
PPTX
5. Bahan Bacaan Asinkronus Modul 5_ Perencanaan Pembelajaran.pptx
PPTX
PPT MATERI KODING DAN KECERDASAN ARTIFISIAL UNTUK PEMBELAJARAN
PDF
Pengenalan Undang-undang pengakap laut.pdf
PDF
PPT Resources Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
PPTX
PPT Kurikulum Berbasis Cinta tahun 2025.
PDF
Materi Seminar AITalks AI dan Suku Digital
PDF
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 1 Pengantar Geografi_May.pdf
PPTX
Presentasi_Pembelajaran_Mendalam_Lengkap.pptx
Keterbatasan-Fasilitas-dalam-Mengajar-KKA.pptx
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Deck Rumah Pendidikan untuk Mendukung Program Prioritas Kemendikdasmen.pdf
Bahan Tayang OJT Pembelajaran Mendalam KS
INSTRUMEN IMPLEMENTASI DAN REFLEKSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN-ARNI.pdf
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
Rancangan Kegiatan Kokurikuler SMP N 1 Karanggede
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Teater Kelas XII Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Musik Kelas XII Terbaru 2025
PPT SURAT AL FIL LOMBA MAPSI SEKOLAH DASAR
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
5. Bahan Bacaan Asinkronus Modul 5_ Perencanaan Pembelajaran.pptx
PPT MATERI KODING DAN KECERDASAN ARTIFISIAL UNTUK PEMBELAJARAN
Pengenalan Undang-undang pengakap laut.pdf
PPT Resources Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
PPT Kurikulum Berbasis Cinta tahun 2025.
Materi Seminar AITalks AI dan Suku Digital
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 1 Pengantar Geografi_May.pdf
Presentasi_Pembelajaran_Mendalam_Lengkap.pptx
Ad

PROGRAM_LINEAR.ppt

  • 1. PROGRAM LINEAR SMA DHARMA SUCI JAKARTA UTARA KELAS XII IPA MULYANI
  • 3. Kompetensi Dasar :  Menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel  Merancang model matematika dari masalah program linear.  Menyelesaikan model matematika dari masalah program linear dan penafsirannya.
  • 4. Indikator : Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Next
  • 5. Indikator : Menentukan fungsi objektif beserta kendala yang harus dipenuhi dalam masalah program linear. Membuat model matematika dari masalah program linear. Next
  • 6. Indikator : Menentukan nilai optimum dari fungsi objektif sebagai penyelesaian dari program linear Next
  • 7. 2.1 Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel 2.1.1 Pengertian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Definisi Pertidaksamaan Linear dengan Dua Variabel Suatu pertidaksamaan yang didalamnya memuat dua variabel dan masing-masing variabel itu berderajat satu Seperti yang telah dipelajari pada kelas X dalam materi sistem pertidaksamaan, bahwa terdapat suatu kalimat terbuka yang memuat salah satu dari tanda-tanda ketidaksamaan seperti :  Lebih dari (>),  Kurang dari (<),  Lebih dari sama dengan (≥), dan  Kurang dari sama dengan (≤)
  • 8. 2.1.2 Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Seperti halnya dalam pertidaksamaan pada umumnya, pertidaksamaan linear dua variabel juga dapat ditentukan himpunan penyelesaiannya. Himpunan penyelesaian dari suatu pertidaksamaan linear dengan dua variabel biasanya ditampilkan dalam bentuk grafik yang digambarkan pada sebuah bidang Cartesius. Cara menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dengan dua variabel dapat dipelajari melalui ilustrasi sebagai berikut ini. Next
  • 9. 2.1.3 DEFINISI PERTIDAKSAMAAN LINEAR DENGAN DUA VARIABEL Pertidaksamaan linear dengan dua variabel secara umum dapat ditulis dengan :  ax + by ≥ c atau  ax + by ≤ c Pertidaksamaan linear tersebut mempunyai penyelesaian berupa himpunan pasangan terurut (x,y) yang memenuhi pertidaksamaan. Penyelesaiannya dapat digambarkan dalam koordinat cartesius seperti pada gambar berikut ini. Daerah yang diarsir merupakan penyelesaian dari pertidaksamaan yang diberikan.
  • 10. (i) Y X a Y = b X ≥ a Y a X ≤ a X X = a (ii) (iii) b X Y (iv) Y b Y = b Y ≥ b Y ≤ b X = a X
  • 11. (iv) Y X Y X (v) ax + by = c ax + by ≥ c ax + by = c ax + by ≤ c
  • 12. (vi) Y X ax + by = c ax + by ≥ c X ax + by = c ax + by ≤ c (vi) Y
  • 13. Contoh 1 : Tentukan penyelesaian pertidaksamaan 2x + 3y ≤ 6 pada koordinat cartesius. Jawab : Langkah 1 : gambar koordinat cartesius Langkah 2 : Gambar garis 2x + 3y = 6 dengan menentukan titik-titik potong pada sumbu x dan y yaitu : Untuk x = 0 → 2 . 0 + 3y = 6 →2x = 6 → y = 2 → titik potong sumbu y (0,2) Untuk y = 0 → 2x + 3 . 0 = 6 → 2x = 6 → x = 3 → titik potong sumbu x (3,0) - - - - - 2 3 1 1 2 Y X ● ● Langkah 3 : Gambar garis 2x + 3y = 6 Langkah 4 : Menentukan daerah yang diarsir untuk 2x + 3y ≤ 6 2x + 3y = 6 2x + 3y ≤ 6
  • 14. Contoh 2 : Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan x ≥ 1, x ≤ 2, 2x + 3y ≥ 6, dan y ≤ 3 Jawab : - - - - - - - Y 1 2 3 1 2 3 4 x ≥ 1 x ≤ 2 2x + 3y ≥ 6 y ≤ 3 X x = 1 x = 2 2x + 3y = 6 y = 3 Gambar koordinat cartesius Untuk daerah x ≥ 1 • Gambar garis x = 1 • Arsir daerah x ≥ 1 Untuk daerah x ≤ 2 • Gambar garis x = 2 • Arsir daerah x ≤ 2 Untuk daerah 2x + 3y ≥ 6 • Gambar garis 2x + 3y = 6 • Arsir daerah 2x + 3y ≥ 6 Untuk daerah y ≤ 3 • Gambar garis y = 3 • Arsir daerah y ≤ 3
  • 15. Latihan no 1 : Himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2x + y ≥ 4 ; 3x + 4y ≤ 12 ; x ≥ 0 ; y ≥ 0 dapat digambarkan dengan bagian bidang yang diarsir sebagai berikut … Y X - - - - - - 2 3 2 3 4 4 Y X - - - - - - 2 3 2 3 4 4 Y X - - - - - - 2 3 2 3 4 4 Y X - - - - - - 2 3 2 3 4 4 A B C D
  • 16. Ingin jawaban dan alasannya? Ya Tidak Selesai Latihan no 2 :
  • 17. Pertidaksamaan Titik potong sumbu X (y = 0) Titik potong sumbu Y (x = 0) Daerah yang diarsir 2x + y ≥ 4 3x + 4y ≤ 12 x ≥ 0 y ≥ 0 (2,0) (4,0) (0,0) Sb x (0,3) (0,4) Sb y (0,0) Sebelah kanan garis Sebelah kiri garis Sebelah atas sumbu x Sebelah kanan sumbu y - - - - - 1 2 4 - 3 1 2 3 - 4 Y X - 2x + y ≥ 4 3x + 4y ≤ 12
  • 19. Latihan no 2 : Gambarlah daerah yang diarsir untuk pertidaksamaan berikut : 3x + 2y ≥ 6 4x + 3y ≤ 12 x ≥ y x ≥ 2y SOLUSI
  • 21. Pertidaksamaan Titik potong sumbu X (y = 0) Titik potong sumbu Y (X = 0) Daerah yang diarsir 3x + 2y ≥ 6 4x + 3y ≤ 12 x ≥ y x ≥ 2y (2,0) (0,3) (0,4) (3,0) Sebelah kanan garis Sebelah kiri garis x – y ≥ 0 x – 2y ≥ 0 {(0,0);(1,1);(2,2)} {(0,0);(1,½);(2,1)} 1 2 3 4 1 2 3 3x + 2y ≥ 6 4x + 3y ≤ 12 x ≥ y Bawah garis x ≥ 2y Bawah garis Y X
  • 22. 2.2 PROGRAM LINEAR DAN MODEL MATEMATIKA 2.2.1 Merancang Model Matematika Dalam pelajaran matematika di kelas X dan XI telah dibahas cara merancang model matematika seperti :  Model matematika yang berkaitan dengan persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat.  Model matematika yang berkaitan dengan sistem persamaan linear.  Model matematika yang berkaitan dengan pertidaksamaan satu variabel  Model matematika yang berkaitan dengan fungsi trigonometri, rumus sinus dan kosinus  Model matematika yang berkaitan dengan ekstrim fungsi
  • 24. Langkah-langkah dalam menyusun suatu model matematika diantaranya adalah : 1. Tetapkan besaran masalah yang ada dalam soal sebagai variabel- variabel (dinyatakan dalam huruf-huruf). 2. Rumuskan hubungan atau ekspresi matematika sesuai dengan keterangan atau ketentuan yang ada dalam soal. Definisi : Model Matematika adalah rumusan masalah yang dinyatakan dalam bentuk hubungan matematika.
  • 25. Contoh 3 : Agus membeli 6 buku gambar dan 8 pulpen di toko buku dengan harga Rp 20.200,00. Sedangkan Ani membeli sebuah buku gambar dan satu buah pulpen dengan harga Rp 2.800,00. Buatlah model matematikanya ! Jawab : (sesuai dengan langkah menyusun model matematika) 1. Menetapkan besaran masalah : Misalkan harga sebuah buku gambar adalah x rupiah dan harga sebuah pulpen adalah y rupiah. 2. Hubungan atau ekspresi matematika : berdasarkan keterangan yang ada dalam soal diperoleh hubungan : 6x + 8y = 20.200 dan x + y = 2.800 Dengan demikian model matematika tersebut adalah 6x + 8y = 20.200 x + y = 2.800 dengan x dan y R 
  • 26. 2.2.2 Model Matematika dari Masalah Program Linear Definisi : Program Linear adalah salah satu bagian dari matematika terapan yang digunakan untuk memcahkan masalah pengoptimalan (maksimum dan minimum suatu tujuan) Dalam memecahkan masalah pengoptimalan dengan program linear terdapat kendala-kendala atau batasan- batasan yang harus diterjemahkan ke dalam suatu sistem pertidaksamaan linear.
  • 27. Contoh 4 : Untuk membuat barang A diperlukan 6 jam pada mesin I dan 4 jam pada mesin II sedangkan membuat barang jenis B memerlukan 2 jam pada mesin I dan 8 jam pada mesin II. Kedua mesin tersebut setiap hari dibuat x buah barang A dan y buah barang B. Buatlah model matematikanya. JAWABAN
  • 28. Jawab : Diketahui : Barang jenis A = x buah Barang jenis B = y buah Persoalan di atas dapat ditulis dalam bentuk tabel di bawah ini : Jenis Barang Banyaknya Barang Mesin I Mesin II A B x y 6 jam 2 jam 8 jam 4 jam Oleh karena mesin I dan mesin II bekerja tidak lebih dari 18 jam, maka : 6x + 2y ≤ 18 atau 3x + 2y ≤ 9 4x + 8y ≤ 18 atau 2x + 4y ≤ 9 Mesin I Mesin II Jadi model matematikanya adalah 3x + 2y ≤ 9, 2x + 4y ≤ 9, x ≥ 0, y ≥ 0 Karena banyaknya barang A dan barang B tidak mungkin negatif maka x ≥ 0, y ≥ 0
  • 29. 2.3 Menentukan Nilai Optimum Nilai optimum dapat digunakan dalam dua metode : Metode Simpleks Perhitungan metode ini memerlukan langkah-langkah yang lebih rumi. Metode ini biasanya cocok untuk memecahkan masalah program liner yang melibatkan variabelnya lebih dari dua. Oleh karena itu metode ini tidak diajarkan di jenjang SMA sehingga metode ini tidak perlu dibahas lebih lanjut. Metode Grafik Metode ini cocok digunakan untuk memecahkan masalah program linear sederhana yaitu memerlukan hanya dengan sistem petidaksamaan linear dua variabel. Metode grafik menggunakan dua macam metode yaitu : a. Metode uji titik pojok dan b. Metode garis selidik
  • 30. 2.3.1 Menentukan nilai Optimum dengan uji titik pojok Langkah-langkah menggunakan uji titik pojok yaitu : 1. Gambarlah grafik himpunan penyelesaian dari kendala dalam suatu masalah program linear. Ingat bahwa kendala ini berbentuk sistem pertidaksaam linear dengan dua variabel. Pada grafik ini tentukanlah titik pojoknya. 2. Hitunglah nilai fungsi tujuan f(x,y) = ax + by untuk semua titik pojoknya, kemudian tetapkanlah : a. Nilai f(x,y) yang terbesar sebagai nilai maksimum b. Nilai f(x,y) yang terbesar sebagai nilai minimum untuk memperoleh nilai tersebut substitusikanlah titik-titik pojok tersebut ke dalam nilai fungsi tujuannya yaitu f(x,y) = ax + by
  • 31. Contoh 5 : Sebuah industri kecil memproduksi dua jenis barang (barang A dan barang B) dengan menggunakan dua mesin (mesin M1 dan mesin M2). Satu unit barang A dibuat dengan mengoperasikan mesin M1 selama 2 menit dan mesin M2 selama 4 menit, sedangkan satu unit barang B di buat dengan mengoperasikan mesin M1 selama 8 menit dan mesin M2 selama 4 menit. Dalam satu hari mesin M1 dan mesin M2 beroperasi tidak lebih dari 8 jam. Keuntungan bersih yang diperoleh dari tiap satu unit barang A adalah Rp 250,00 dan tiap satu unit barang B adalah Rp 500,00. Buatlah model matematikanya jika keuntungan yang diharapkan mencapai sebesar-besarnya. Jawaban